Beladiri Asal Korea: Sejarah dan Filosofi Tae Kwon Do
Beladiri Asal Korea, Tae Kwon Do, memiliki sejarah yang kaya dan filosofi yang mendalam. Tae Kwon Do berasal dari kata-kata Korea yang berarti “jalan tendangan dan pukulan”. Beladiri ini dikenal dengan teknik-teknik tendangan yang tinggi dan kuat, serta pukulan yang presisi.
Sejarah Tae Kwon Do dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno di Korea. Pada abad ke-6, kerajaan Silla di Korea mulai mengembangkan teknik bela diri yang kemudian menjadi cikal bakal Tae Kwon Do. Selama berabad-abad, Tae Kwon Do terus berkembang dan akhirnya diakui sebagai olahraga bela diri resmi oleh Komite Olimpiade Internasional pada tahun 2000.
Menurut Grandmaster Choi Hong Hi, pendiri Federasi Tae Kwon Do Internasional, “Tae Kwon Do bukan hanya tentang bela diri fisik, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan disiplin diri.” Filosofi Tae Kwon Do mengajarkan kejujuran, kesabaran, dan rasa hormat terhadap lawan.
Profesor Kim Un Yong, mantan wakil presiden Komite Olimpiade Internasional, juga memberikan pandangan tentang filosofi Tae Kwon Do. Menurutnya, “Tae Kwon Do bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga cara hidup yang mengajarkan nilai-nilai etika dan moral.”
Dalam latihan Tae Kwon Do, para praktisi diajarkan untuk mengendalikan emosi dan menghormati lawan. Grandmaster Jhoon Rhee, seorang tokoh terkemuka dalam dunia Tae Kwon Do, pernah mengatakan, “Sebuah tendangan yang kuat tidak selalu menjadi solusi. Yang lebih penting adalah memiliki kendali diri dan kebijaksanaan dalam bertindak.”
Dengan sejarah yang panjang dan filosofi yang mendalam, Tae Kwon Do tidak hanya menjadi olahraga bela diri yang populer, tetapi juga menjadi cara hidup yang membentuk karakter dan kepribadian seseorang. Beladiri Asal Korea, Sejarah dan Filosofi Tae Kwon Do, merupakan warisan budaya yang patut dilestarikan dan dijunjung tinggi.