Kesalahpahaman tentang Bela Diri Jepang yang Perlu Diketahui
Kesalahpahaman tentang Bela Diri Jepang yang Perlu Diketahui
Banyak orang memiliki kesalahpahaman tentang bela diri Jepang, terutama ketika mereka hanya melihatnya dari film-film atau manga. Namun, sebenarnya ada banyak hal penting yang perlu diketahui tentang bela diri Jepang agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Salah satu kesalahpahaman yang sering terjadi adalah menganggap bahwa bela diri Jepang hanya melibatkan pukulan dan tendangan. Padahal, bela diri Jepang seperti Aikido atau Judo lebih fokus pada teknik-teknik lemparan dan kuncian. Menurut Sensei Morihei Ueshiba, pendiri Aikido, “Bela diri sejati bukanlah tentang mengalahkan lawan dengan kekerasan, melainkan tentang menemukan kedamaian dalam diri dan menghentikan konflik dengan bijak.”
Selain itu, banyak yang juga mengira bahwa semua bela diri Jepang menggunakan senjata seperti katana. Padahal, ada banyak jenis bela diri Jepang yang tidak menggunakan senjata sama sekali, seperti Karate atau Jiu-Jitsu. Profesor Hiroshi Ozawa, seorang ahli bela diri Jepang, menjelaskan bahwa “senjata hanyalah alat, yang sebenarnya penting adalah kemampuan mental dan fisik seseorang dalam menghadapi situasi berbahaya.”
Kesalahpahaman lainnya adalah menganggap bahwa bela diri Jepang hanya cocok untuk pria. Padahal, bela diri Jepang tidak mengenal batasan gender. Bahkan, banyak wanita Jepang yang mahir dalam bela diri seperti Kendo atau Kyudo. Sensei Rika Usami, seorang juara dunia Karate wanita asal Jepang, pernah berkata bahwa “bela diri adalah tentang kesabaran, keberanian, dan ketekunan, bukan tentang jenis kelamin atau usia seseorang.”
Jadi, penting untuk memahami dengan benar tentang bela diri Jepang agar tidak terjadi kesalahpahaman. Seperti yang diungkapkan oleh Master Mas Oyama, pendiri Kyokushin Karate, “bela diri sejati adalah tentang mengenal diri sendiri, menghormati lawan, dan menjaga kedamaian.” Jadi, mari kita belajar lebih banyak tentang bela diri Jepang yang sebenarnya dan menghargainya dengan bijak.